Gerakan Pramuka terpilih menerima penghargaan bergengsi tingkat dunia Messengers of Peace Hero dari World Organization of the Scout Movement (WOSM), wadah organisasi kepanduan nasional dengan 216 negara anggota di seluruh sedunia. Penghargaan yang diserahkan oleh pada Senin (6/12/2021) disaksikan oleh perwakilan 216 negara anggota tersebut diterima oleh Fakhir Naufal, Pramuka Garuda dari DKI Jakarta atas proyek sosialnya Pramuka Donor Darah yang dinilai berhasil memberikan dampak yang besar bagi masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Penghargaan Messengers of Peace Hero merupakan penghargaan bergengsi yang digagas oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz dari Arab Saudi dan Raja Carl Gustav XVI dari Swedia pada tahun 2012. Penghargaan tersebut diberikan bagi generasi muda Pramuka dan non Pramuka yang menginisiasi program sosial yang berdampak besar dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik. Pada tahun 2021 terdapat lima kategori proyek yang dinominasikan untuk menerima penghargaan yaitu proyek lingkungan hidup, kesehatan dan kesejahteraan, isu perdamaian, peningkatan kecakapan hidup, serta respons pada pandemi Covid-19.
Fakhir Naufal yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta terpilih bersama 24 orang lainnya dari 900 nominasi dari seluruh dunia. Prestasi yang membanggakan tersebut dicapai setelah Fakhir, panggilan akrabnya, menginisiasi program Pramuka Donor Darah, sebuah program kampanye membudayakan donor darah sukarela bagi para Pramuka di Instagram. Menurut penuturan Fakhir program yang ia inisiasi berangkat dari masalah dan tantangan pandemi berupa kelangkaan darah dan plasma konvalesen untuk pasien Covid-19. Program tersebut dinilai inovatif dan bermanfaat pada masa-masa sulit pandemi.
Selain Fakhir Naufal, sebelumnya Indonesia pernah tiga kali menerima kehormatan serupa. Di antaranya pada tahun 2013, 2016, dan 2017 dengan proyek yang berbeda-beda misalnya dalam bidang literasi dan budaya damai. Fakhir sebagai orang keempat penerima World Messengers of Peace Hero adalah penerima penghargaan taraf dunia termuda dari Gerakan Pramuka Indonesia. Dalam usianya yang baru mencapai 21 tahun Fakhir berhasil mencapai prestasi membanggakan bagi Indonesia yang diakui oleh dunia internasional.
Dalam peluncuran perdananya pada 2012, Messengers of Peace Hero disebut sebagai sejenis Nobel Prize yang diberikan oleh organisasi kepanduan sedunia bagi generasi muda. Untuk mencapai penghargaan tersebut dibutuhkan proses yang panjang. Pada tahun 2021 sejumlah 900 nominasi masuk dari seluruh negara di dunia, kemudian secara teliti satu persatu nominasi tersebut dinilai kelayakannya dalam panel independen regional dan kemudian panel tingkat dunia melalui verifikasi dan wawancara. Seluruh dari nominasi yang diterima merupakan nominasi publik dan bukan merupakan self-nomination. Sebagai sebuah penghargaan prestisius, hingga saat ini hanya tercatat 103 orang penerima World Messenger of Peace Hero di seluruh dunia, empat di antaranya berasal dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar